Ø Yang terakhir saya akan membahas tentang tempat-tempat
bersejarah yang ada di Indonesia...
1.
Lawang Sewu
Membahas tentang arsitektur atau bangunan tua di
Indonesia, tentu tak bisa lepas dari sebuah bangunan legendaris yang berdiri
kokoh di Kota Semarang, tepatnya di kawasan Simpang Lima, yaitu Lawang Sewu.
Bangunan yang artinya adalah "seribu pintu" ini, sesungguhnya bukan
nama sebenarnya yang diberikan untuk bangunan ini.
Nama tersebut menjadi legendaris karena banyaknya
jumlah pintu yang terdapat pada gedung keno ini. Dahulu, Lawang Sewu yang
bergaya art deco adalah kantor perusahaan kereta api Belanda, NV Nederlandsch
Indische Spoorweg Mastshappij (NIS) dan bangunan ini merupakan salah satu karya
terbaik arsitek Prof. Jacob K. Klinkhamer dan B.J. Oudang.
Pemerintah Kota Semarang sendiri telah menetapkan
Lawang Sewu sebagai salah satu gedung yang dilindungi. Predikat ini layak
disandang oleh Lawang sewu karena gedung ini juga merupakan saksi sejarah
Indonesia saat pecahnya perang sengit selama 5 hari di Semarang, antara
Angkatan Muda Kereta Api melawan kompetai dan Kido Buati, Jepang.
2. Mesjid Istiqlal
Jakarta yang serba modern dan dipenuhi gedung kaca,
ternyata masih memiliki bangunan bersejarah dengan desain yang indah, yaitu
Mesjid Istiqlal.
Rumah ibadah umat muslim yang megah ini telah lama
menjadi salah satu landmark Jakarta. Kokoh berdiri di atas areal seluas 9,5
hektar dan berkapasitas hingga 8.000 orang, mesjid hasil karya arsitek
Indonesia, F Silaban ini, pernah menjadi yang terbesar di Asia Tenggara,
sekaligus menjadi kebanggaan umat muslim Ibukota dan Indonesia.
Dibangun pada masa-masa awal kemerdekaan, mesjid ini
memang melambangkan kemerdekaan, sesuai dengan arti dari nama yang
disandangnya. Mesjid Istiqlal mempunyai sebuah kubah raksasa berwarna putih
yang bentuknya seperti bola dibelah dua.
Layaknya mesjid lain di dunia, Mesjid Istiqlal ini
juga dilengkapi sebuah menara yang tingginya menggambarkan jumlah ayat yang ada
pada kitab suci Al Qur'an. Sebuah bedug raksasa ikut menambah keunikan mesjid
ini. Ukurannya yang amat besar, menobatkan bedug ini sebagai bedug terbesar di
Indonesia!
3.
Gedung Sate
Di Kota Bandung yang sejuk, Anda juga bisa menjumpai
sebuah bangunan dengan arsitektur yang lain dari yang lain. Dibangun pada era
kolonial Belanda, Gedung Sate, demikian gedung ini banyak disebut, merupakan
salah satu daya tarik yang ada di Kota Kembang.
Nama Gedung Sate sendiri muncul karena sebuah ornamen
yang terlihat seperti tusuk sate di puncak menara utamanya. Gedung Sate hasil
rancangan Ir.J.Gerber, arsitek kenamaan lulusan Fakultas Teknik Delf Nederland
dan timnya ini, selesai dibangun pada tahun 1924. Bangunan ini mengadopsi gaya
arsitektur era Renaissance Italia.
Namun, pada bagian tengahnya terdapat menara
bertingkat yang mirip dengan atap meru atau pagoda. Oleh sebab itulah, kalangan
arsitek menilai bahwa Gedung Sate memiliki rancangan yang "berani
beda" dan tak populer di zamannya.
Kini, di depan bangunan ini terdapat sebuah monumen
untuk mengenang gugurnya para pejuang Jawa Barat saat mempertahankan Gedung
Sate dari serangan pasukan Gurka. Setiap hari Minggu atau hari libur nasional,
gedung ini selalu dipenuhi wisatawan.
Usai menikmati kemegahan gedung ini dari luar, Anda
bisa menuju menaranya untuk menyaksikan benda-benda bersejarah. Atau bisa juga
sekadar bersantai di kafe yang ada di gedung ini sambil menikmati suasana dan
udara Kota Bandung yang sejuk dan segar.
4.
Istana Maimun
Istana
Maimun telah dinobatkan sebagai bangunan terindah di Kota Medan, Sumatera
Utara. Terletak di kawasan Jl. Brigjen Katamso, istana megah ini selesai
dibangun sekitar tahun 1888 dan merupakan warisan dari Sultan Deli Makmun Al
Rasyid Perkasa Alamsyah.
Sapuan
warna kuning pada gedung ini merupakan warna khas Melayu. Arsitekturnya yang
unik adalah daya tarik utama dari Istana Maimun. Pengaruh Eropa terlihat jelas
pada balairung atau ruang tamu, jendela, pintu dan sebuah prasasti di depan
tangga yang bertuliskan huruf Latin, berbahasa Belanda.
Sedangkan,
ciri Islam muncul pada atapnya yang bergaya Persia yang melengkung, style yang
banyak dijumpai pada bangunan-bangunan di kawasan Timur Tengah. Bagian dalam
Istana Maimun juga menarik untuk disusuri.
Di
balik dinding-dindingnya yang kokoh, terdapat puluhan kamar yang tersebar di
dua lantai. Kemegahan pun terlihat pada singgasana, lampu kristal Eropa, kursi,
meja maupun lemari.
Foto-foto keluarga, senjata-senjata kuno, termasuk
ruang penjara, juga ada di istana ini. Walaupun masih menyimpan benda-benda
bernilai sejarah, Istana Maimun masih membolehkan wisatawan untuk berkunjung
dan menikmati kemegahan sekaligus menyelami kejayaan Kesultanan Deli masa lalu.5. Mesjid Raya Medan
Mesjid Raya Medan yang berdiri angkuh tak jauh dari
Istana Maimun adalah bangunan yang juga menjadi jejak kejayaan Deli. Dibangun
pada tahun 1906, semasa pemerintahan Sultan Makmun Al Rasyid, mesjid ini masih
berfungsi seperti semula, yaitu melayani umat muslim di Medan yang ingin
beribadah.
Kubahnya yang pipih dan berhiaskan bulan sabit di
bagian puncak, menandakan gaya Moor yang dianutnya. Seperti mesjid lainnya,
sebuah menara yang menjulang tinggi terlihat menambah kemegahan dan religiusnya
mesjid ini.
Aplikasi lukisan cat minyak berupa bunga-bunga dan
tumbuhan yang berkelok-kelok di dinding, plafon dan tiang-tiang kokoh di bagian
dalam mesjid ini, semakin menunjukkan tingginya nilai seni mesjid ini.
Cukup sekian dulu
yaa posting saya hari ini ~
Thank you for visit my
blog, semoga bermanfaat :):):)